Inilah 4 Fakta Menarik Dari Hobby Merajut

Fakta Nyata – Dua tahun pandemi membuat orang mencari hobi-hobi baru yang bisa dilakukan di rumah. Salah satu hobi yang kembali ngetrend adalah hobi merajut. Merajut sendiri merupakan sebuah kegiatan membuat kain, pakaian, ataupun hal lainnya yang dimulai dengan menggunakan sehelai benang rajut. Kegiatan merajut ini sudah ada sejak zaman. Sebelum kehadiran mesin jahit, industri pakaian menggunakan tenaga manusia untuk bisa memproduksi baju-baju melalui metode merajut. Namun alih-alih menjadi pekerjaan, saat ini merajut menjadi hobby yang ngetrend dilakukan oleh banyak orang. Jika kamu sedang berminat dalam dunia merajut, yuk simak fakta-fakta merajut di bawah ini :

 

1. Bukan Dari Eropa, Tetapi Dari Timur Tengah

Kegiatan merajut identik dengan budaya barat, sehingga banyak orang mengira merajut dimulai dari benua Eropa. Namun, menurut sejarah kegiatan merajut muncul di kawasan Timur Tengah, tepatnya berasal dari Mesir.

Salah satu bukti dari fakta tersebut adalah ditemukannya sepasang kaus kaki rajutan dari bahan katun yang memiliki motif kaligrafi Mesir. Menurut peneliti, rajutan di kaus kaki tersebut diperkirakan sudah ada sejak tahun 1000 Masehi.

Selain penemuan kaus kaki rajutan asal Mesir, seorang sejarawan bernama Julie Theaker juga menemukan bukti yang mendukung fakta bahwa merajut berasal dari budaya Timur Tengah. Temuan dari Julie Theaker sendiri adalah hasil rajutan Timur Tengah yang ditemukan menggunakan bahan katun dan sutra, sedangkan hasil rajutan dari Eropa menggunakan bahan linen atau wol.

 

2. Merajut Bisa Dijadikan Sebagai Terapi

Kegiatan yang saat ini dijadikan sebagai hobby ternyata berfungsi sebagai terapi juga lho! Menurut buku karya seorang ahli fisioterapi bernama Betsan Corkhill yang berjudul Knit for Health & Wellness: How to knit a flexible mind and more…, merajut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat yang disebutkan dalam buku tersebut adalah merajut dapat menjadi terapi untuk orang yang mengalami alzheimer, stres, depresi. Tidak hanya itu saja, kegiatan merajut juga sangat bagus dilakukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus sebagai salah satu bentuk terapi. 

3. Zaman Dulu, Merajut Dilakukan Oleh Pria

Meskipun saat ini kegiatan merajut identik dengan kegiatan yang dilakukan oleh kaum perempuan, namun faktanya pada zaman dahulu merajut dilakukan oleh kaum pria lho! Kegiatan yang membutuhkan ketelitian khusus ini pada zaman dahulu hanya dimiliki dan digunakan oleh kalangan ekslusif saja. Oleh sebab itu, skill merajut hanya dimiliki oleh pria saja. Bahkan saking bergengsinya kegiatan ini, terdapat gelar khusus yang diberikan kepada perajut pria yang bisa menghasilkan rajutan bagus dengan menggunakan benang yang mereka pintal sendiri.

 

4. Merajut Dapat Meningkatkan Fungsi Otak

Selain dapat menjadi terapi bagi pengidap Alzheimer dan juga anak-anak berkebutuhan khusus, ternyata merajut juga memiliki manfaat-manfaat lainnya dalam kesehatan. Salah satu manfaat dari merajut adalah dapat melatih fungsi otak kanan dan otak kiri sekaligus.

Untuk bisa merajut dengan lancar, perajut perlu menggunakan kemampuan otak kiri untuk memperhitungkan ukuran, langkah, serta pola saat merajut. Selain itu, merajut juga perlu menggunakan kemampuan otak kanan dalam membuat kreasi rajutan yang unik dan juga kreatif.

Merajut juga sangat baik untuk melatih motorik anak-anak. Dengan merajut, motorik anak akan terlatih karena adanya koordinasi antara tangan dan otak.

 

Sumber : https://www.idntimes.com/men/attitude/rijalu-ahimsa/fakta-unik-merajut-yang-bisa-jadi-hobi-menarik-untuk-pria-c1c2?page=all