Garis Khatulistiwa Menyimpan Banyak Fakta Menarik, Apa Saja??

Fakta Nyata – Khatulistiwa adalah garis khayal yang membentang mengelilingi Bumi dan membagi Bumi menjadi dua belahan yang sama yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Garis khatulistiwa atau nama lainnya adalah ekuator terletak pada lintang nol derajat Bumi dengan panjang garis sekitar 40,075 km. Di antaranya 78,7% adalah air dan 21,3% adalah daratan.

Terdapat 13 negara yang terletak di garis khatulistiwa, salah satunya adalah negara Indonesia. Di Indonesia ada 8 provinsi yang dilalui garis khatulistiwa yaitu

  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Maluku
  • Papua

Keistimewaan Daerah Khatulistiwa

Wilayah yang dilalui garis khatulistiwa memiliki keistimewaan dibanding daerah yang jauh dari garis khatulistiwa.

Keistimewaan tersebut antara lain, seluruh wilayah yang dilalui ekuator memiliki iklim tropis. Iklim tropis terletak antara 23 1/2° LU (Lintang utara) dan 23 1/2 LS (Lintang selatan) dan hampir 40% dari seluruh permukaan bumi.

Keistimewaan lainnya adalah curah hujan, suhu, dan kelembaban di daerah ini tergolong tinggi. Hewan dan tumbuhan dapat hidup dengan baik dan beranekaragam jenis karena matahari terus bersinar sepanjang tahun.

Cukup menarik ya membahas tentang garis khatulistiwa, selain memiliki keistimewaan ada juga beberapa fakta menarik di dalamnya. Simak pembahasan di bawah ini ya.

Fakta menarik garis khatulistiwa

1. Tidak Adanya Bayangan di Sekitar Kita

Jika ada matahari sedang memberikan sinarnya, umumnya akan ada bayangan di sekitar benda tersebut, bukan? Bayangan itu sendiri merupakan efek dari tidak adanya sinar matahari pada sisi benda tersebut. Namun yang terjadi jika mengunjungi Tugu Khatulistiwa, bayangan kita pun akan benar-benar hilang. Kok bisa?

Hilangnya bayangan tersebut memiliki istilah kulminasi atau adanya titik paling tinggi dari benda langit, dalam hal ini adalah matahari. Keadaan matahari yang ada di puncak paling tinggi itulah yang menyinari garis nol derajat di Pontianak.

Untuk itulah, jika kita ada di tugu tersebut pada rentang jam 11.30 sampai dengan 12.30, bayangan pun tidak akan tampak. Dengan kata lain, matahari tersebut sudah benar-benar ada di atas kepala kita sendiri. Dan hal ini menjadi tanda adanya musim gugur untuk belahan bumi yang lainnya.

2. Selalu Diadakan Festival Kulminasi

Kulminasi adalah fenomena ketika matahari berada pada garis bujur tempat kita berdiri. Ada kulminasi atas dan bawah pada umumnya. Biasanya kulminasi akan berlangsung antara 21-23 maret dan 21-23 September.

Selain itu pemerintah setempat selalu mengadakan festival pada setiap tahunnya. Festival tersebut dinamakan dengan Festival Kulminasi. Sebuah festival yang diselenggarakan untuk memperkenalkan keunikan lokal. Acara tersebut tentunya sangat istimewa, sekaligus menjadi daya tarik banyak wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.

3. Telur dapat berdiri dengan tegak

Seperti apakah bentuk dari telur ayam? Tentunya semua bisa menjawab jika telur ayam memiliki bentuk yang lonjong. Dengan bentuk seperti itu, sulit rasanya untuk menegakkan telur tersebut agar bisa berdiri dengan sempurna. Namun di Tugu Khatulistiwa, telur ayam pun bisa berdiri dengan tegaknya.

 

Telur yang dapat berdiri dengan sempurna itu disebabkan karena adanya medan magnet gravitasi yang cukup kuat di area tugu tersebut. Bahkan hal tersebut sudah banyak dibuktikan oleh banyak orang yang datang ke sana. Umumnya mereka berhasil membuat telur ayam tersebut berdiri dengan sempurna. Tentunya hal tersebut bisa membuat daya tarik yang sangat memukau untuk kita membuktikannya jika baru pertama kali ke Tugu Khatulistiwa.

4. Tidak benar-benar ada di garis Nol

Kita tentunya akan berpikiran bahwa adanya Tugu Khatulistiwa tersebut adalah untuk memberitahukan, bahwa letak tugu itu menandakan garis nol. Tugu yang dibangun kelompok ekspedisi internasional itu memiliki tinggi 4,4 meter. Pada bagian atasnya terdapat bola serta panah yang terbuat dari besi.

Namun siapa sangka, ternyata tugu yang dibangun oleh ahli geografi asal Belanda tersebut tidak tepat berada di 0 derajat, 0 menit, dan juga 0 detik. Letak yang sebenarnya dan itu telah diukur oleh GPS BPPT yang modern adalah 0 derajat, 0 menit, dan juga 3,809 menit Lintang Utara. Lalu ada di manakah letak 0 derajat yang sesungguhnya? Letak yang menunjukkan 0 derajat yang sebenarnya ada di 117 meter menuju arah Sungai Kapuas dari tugu tersebut.

Itulah beberapa fakta menarik tentang garis khatulistiwa. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan tentang planet bumi.