Fakta Ular Kobra, Menyemburkan ‘Bisa’ Mematikan
Fakta Nyata – Ular kobra atau juga biasa disebut sebagai ular sendok merupakan salah satu jenis ular yang sangat terkenal berbahaya di dunia karena bisanya. Ada perbedaan secara fisik yang mudah dilihat dari keberadaan ular kobra dengan jenis ular lain, yaitu bagian lehernya yang pipih dan membentuk seperti sendok pada saat sedang berdiri.
Posisi seperti sendok inilah yang sebetulnya sangat berbahaya karena menandakan bahwa ular kobra siap untuk menyembur atau pun mengigit sewaktu-waktu, sehingga jangan sampai bertemu dengan hewan yang satu ini. Untuk lebih mengenai keberadaan ular kobra, kamu bisa menyimak beberapa faktanya yang berikut ini.
Fakta tentang ular kobra
Menyemburkan ‘bisa’ yang mematikan
Beberapa jenis spesies kobra mampu menyemburkan bisa atau racun dari taringnya sebagai pertahanan. Ular kobra memiliki kandungan bisa yang cukup serius, bahkan bisa membunuh satu ekor gajah sekaligus.
Dilansir National Geographic, racun yang terdapat pada ular kobra memang bukanlah yang paling kuat diantara ular berbisa lain, namun jumlah racun neurotoksin dari ular kobra ini bisa langsung menyerang saraf dalam satu gigitan saja. Bukan hanya mampu dalam membunuh seekor gajah, namun bisa langsung membunuh 20 orang dalam dua persepuluh ons cairan saja.
Insting bersarang
Sebagian besar kobra melindungi telurnya setelah diletakkan. Tapi, induk king cobra mengambil langkah lebih jauh. Sebelum bertelur, induk ular membuat sarang dari tumpukan daun, menggunakan tubuh dan kepalanya untuk memindahkan sesuatu. Setelah bertelur, induk ular menutupi dengan daun dan menempatkan di atas untuk mengerami sampai menetas.
Seekor kobra betina bertelur setiap tahun. Biasanya tinggal di dekatnya untuk menjaga telurnya sampai menetas.
Ular berbisa terpanjang
Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, spesies king cobra bisa tumbuh panjangnya mencapai 5 meter. King cobra juga memakan ular lain. Jika merasa terancam, kobra bisa mengangkat tubuhnya ke atas hingga sepertiga dari panjang badan.
Cara mencari makan
Saat pagi dan senja, kobra yang lapar mulai bergerak mencari tempat yang bagus untuk berburu makanannya. Kobra bisa bertahan selama berhari-hari tanpa makan, tergantung seberapa besar makanan terakhirnya. Metabolisme ular yang lambat memungkinkan kemampuan itu. Kobra memangsa tikus, tupai tanah, burung, kadal, telur.
Kobra menggunakan lidahnya yang bercabang untuk mencium mangsa. Lidah bergerak masuk dan keluar, mengambil partikel bau dari tanah dan meneruskannya ke organ penciuman khusus di langit-langit mulut. Kobra, seperti ular berbisa lainnya, sangat cepat ketika menyerang. Tapi, taringnya yang agak lebih kecil memungkinkan menyerang dan mengunyah daripada menyerang.