Fakta Menarik Seputar Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Fakta Nyata – Siapa yang tidak kenal dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau biasa disebut Bandara Soetta? Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Ngurah Rai di Bali.

Namun, selain menjadi bandara tersibuk di Asia dan dunia, nyatanya juga terdapat fakta menarik lainnya tentang Bandara Soetta. Ada beberapa fakta tentang Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti halnya terdapat museum Dirgantara.

Selanjutnya fakta lain tentang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai dari Kapasitas Bandara hingga penghargaan yang diraih. Tak hanya itu saja, berikut ini pembahasan fakta lainnya:

1. Bandara Soetta Menggantikan Bandara Kemayoran

Bandara Soetta bukanlah bandara internasional pertama yang ada di Indonesia. Jauh sebelumnya sudah dibangun sebuah bandara yang bernama Bandara Internasional Kemayoran.

Pada 1985, Bandara Soetta menggantikan Bandara Kemayoran yang sebelumnya sudah dibangun dan digunakan sejak 1940. Pembangunan Bandara Soetta sendiri sudah dimulai sejak 1970-an. Dan saat ini, Bandara Kemayoran telah beralih fungsi menjadi Jakarta International Expo atau JIExpo yang merupakan tempat penyelenggaraan acara-acara besar yang ada di Jakarta.

2. Jumlah Landasan Pacu

Fakta tentang landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta  yaitu memiliki 3 landasan pacu. Landasan pacu utama memiliki panjang sekitar 4.000 meter dan lebar sekitar 60 meter. Sedangkan landasan pacu lainnya memiliki panjang sekitar 3.660 meter dan lebar sekitar 45 meter.

3. Menampung hingga 60 Juta Penumpang

Pembangunan yang terus dilakukan oleh Bandara Soetta membuat bandara ini mampu menampung hingga jutaan penumpang. Pada tahun lalu, Bandara Soetta tercatat telah menangani 63 juta penumpang. Dengan penjualan sebanyak itu, Bandara Soetta mampu melayani penumpang melebihi jumlah penumpang di Bandara Changi, Singapura.

4. Bandara dengan Nuansa Kebudayaan Indonesia

Sebagai salah satu bandara kebanggaan Indonesia, Bandara Soetta juga tak luput dari arsitektur khas Tanah Air. Hal ini terlihat saat memasuki area bandara, arsitektur bertemakan Bali sudah datang menyambut.

Selain itu, boarding gate di Terminal 1 dan 2 didesain berbentuk seperti Rumah Joglo, yang merupakan salah satu rumah adat khas Jawa. Bagian interior bandara juga mengambil gaya ukiran Jawa, Bali, Sumatera, hingga Papua.

5. Didesain oleh Arsitek asal Perancis

Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta ternyata didesain oleh arsitek asal Prancis, Paul Andreu. Ia dikenal karena telah merancang sejumlah bandara di seluruh dunia, seperti Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, Badara Internasional Pudong di Shanghai, China, Bandara Internasional Abu Dhabi, dan beberapa bandara internasional lainnya.

6. Penghargaan

Selanjutnya fakta tentang Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menerima berbagai penghargaan atas kinerjanya yang baik dalam menyediakan layanan kepada penumpang dan maskapai penerbangan.

Beberapa penghargaan tersebut antara lain Best Airport by Size and Region untuk kategori bandara dengan penumpang 40-50 juta per tahun pada tahun 2018 dan 2019 dari Airports Council International. Bagi masyarakat yang ingin menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terdapat beberapa pilihan transportasi.

Seperti taksi, bus Damri, kereta bandara, dan Grab. Selain itu, bandara ini juga dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas dan aman.

7. Tersedianya Kereta Bandara

Belum lama ini, Bandara Soetta juga menambah fasilitas untuk semakin memudahkan para penumpang dengan menghadirkan kereta bandara. Kereta Bandara ini memiliki rute Sudirman Baru – Bandara Soetta, dan berhenti di beberapa stasiun seperti Stasiun Batu Ceper serta Stasiun Duri.

Sementara itu, waktu tempuh dari Stasiun Sudirman Baru sampai Stasiun Bandara Soetta membutuhkan waktu 40 hingga 55 menit. Harga tiket kereta bandara sendiri mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 70 ribu, tergantung stasiun yang dituju.