Fakta Menarik Kota Padang, Ternyata Tidak Ada Rumah Makan Padang

Fakta Nyata – Padang bukanlah provinsi tetapi ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Kota ini merupakan yang terbesar di pantai barat Pulau Sumatera dengan luas wilayah 693,66 kilometer persegi. Dengan dikelilingi dengan perbukitan yang memiliki ketinggian mencapai 1.853 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kota Padang juga lahir sebagai kota seni dan budaya lewat legenda Malin Kundang dan novel Siti Nurbaya. Pada umumnya, nama Padang diasosiasikan oleh masyarakat Indonesia sebagai etnis Minangkabau serta makanan khas yang dikenal sebagai masakan Padang.

Mari telusuri bersama fakta menarik tentang Kota Padang yang akan membuat kamu semakin mengenal pesona kota yang satu ini,

Rumah Gadang khas Minangkabau

Kota Padang tentunya tidak terlepas dari kekayaan budayanya. Misalnya, rumah khas Padang yang memiliki gaya arsitektur unik dengan atap berbentuk tanduk kerbau.

Terletak di Belanda, House of the Five Senses adalah salah satu bangunan yang terinspirasi dari Rumah Gadang. Hal ini karena keunikan dan gaya arsitekturnya yang sedikit berbeda dengan yang lain.

Meski zaman telah berubah, rumah gadang masih banyak dijumpai di sekitar kota Padang. Mereka tidak mau meninggalkan adat budaya yang sudah berusia berabad-abad.

Tak Ada Rumah Makan Padang

Rumah makan Padang yang sering ditemui di berbagai penjuru daerah, justru tak bisa ditemukan di Padang. Hanya ada tiga jenis rumah makan di Padang yang menjual beberapa menu serupa, yaitu rumah makan ampera, kapau, dan restoran biasa. Ketiga rumah makan tersebut memiliki ciri khas, yakni dalam segi harga, cara penyajiannya, penataan lauknya, dan lain sebagainya.

Ampera dicirikan lewat makanan yang ditata di rak kaca. Pembeli tinggal tunjuk yang mau dibeli, mirip seperti restoran padang di kota-kota lain. Sedangkan, di rumah makan kapau, lauknya ditempatkan di wadah besar dan disusun diatas meja bertingkat seperti tangga. Terakhir, pengunjung restoran biasa memilih makanan yang dipesan berdasarkan buku menu.

Maldives-nya Indonesia

Pantai Pasumpahan, salah satu kekayaan alam di Indonesia yang disebut dengan Pulau Maldives versi Indonesia. Pantai ini memiliki air laut yang sangat jernih dan pasir putih yang begitu bersih. Air di Pasumpahan seperti dibagi menjadi tiga, pada bagian pinggir berwarna bening, bagian depan hijau, dan bagian tengah membiru.

Menurut cerita rakyat setempat, Pulau Pasumpahan merupakan latar belakang terjadinya legenda Malin Kundang. Konon katanya, Pulau Pasumpahan menjadi tempat dikutuknya Malin Kundang jadi batu. Karena itu, pantai ini diberi nama Pasumpahan yang berarti disumpah.

Masjid Tertua di Padang

Masjid Raya Ganting merupakan masjid peninggalan sejarah pada abad ke-19 yang terletak di Kota Padang. Selain itu masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di Padang. Tampilan bangunan Masjid Raya Ganting merepresentasikan akulturasi etnis-etnis yang ada di Padang dengan pengaruh Neoklasik dari Eropa yang dominan pada bagian fasad.

Pada awal abad ke-20, Masjid Raya Ganting juga sempat menjadi masjid terbesar di Minangkabau dan telah berkontribusi dalam pengembangan dakwah Islam. Bangunan masjid ini terpelihara dengan baik walaupun sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada 2005 dan 2009. Masjid Raya Ganting juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Indonesia.

Angkutan Umum yang Unik

Saat Anda berkunjung ke Kota Padang, Anda mungkin akan terkejut dengan banyaknya sistem transportasi umum yang terlihat berbeda dari sebelumnya.

Pasalnya, banyak sistem angkutan umum di Padang yang dimodifikasi untuk menarik penumpang. Berbagai ubahan dilakukan, mulai dari pemasangan stiker unik, sarat musik, hingga angkutan umum, termasuk majalah dan televisi.

Anda akan memiliki pengalaman berbeda menggunakan transportasi umum di Padang.

Minimarket asing tidak tersedia

Saat berkunjung ke kota Padang, jangan harap minimarket sekelas Indomaret dan Alfamart. Karena pemerintah daerah telah memutuskan untuk mempromosikan UKM lokal dan juga pedagang tradisional.

Oleh karena itu, waralaba yang ada di kota Padang saat ini merupakan hasil dari kegiatan masyarakat lokal bernama Minang Mart.