Fakta 5 Jenis Mutasi Baru Virus Covid-19 Inggris
Fakta Nyata – Laporan dari otoritas kesehatan Inggris tentang penemuan mutasi genetik baru dari virus Covid-19 kini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan mutasi genetik ini disebut membuat virus SARS-CoV2 ini menjadi lebih cepat menular di masyarakat.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock sebelumnya juga menginfokan jika ditemukan lebih dari 1.000 kasus COVID-19 dengan varian baru di masyarakat.
Melansir berita dari New Scientist, penyebaran varian baru COVID-19 ini pun ada di 60 wilayah di Inggris.
Kepala Petugas Medis Inggris, Chriss Whitty mengatakan jika mutasi yang terjadi pada virus corona ini akan membuatnya lebih cepat menular. Walaupun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih dalam lagi mengenai bukti penularan mutasi genetik COVID-19 ini.
WHO juga menyebutkan jika mutasi terhadap virus corona ini bukan lagi hal yang baru. Pasalnya, virus ini nantinya akan tersebut akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Berikut ini beberapa fakta mengenai mutasi baru dari virus COVID-19, dirangkum dari berbagai sumber.
Menyebar lebih cepat
Mutasi genetik yang ada pada virus corona disebut membuat penyebaran vius ini lebih cepat. Chris Whitty juga menyebutkan kalau data pasien terkonfirmasi virus COVID-19 di Inggris meningkat cukup pesat. Beberapa penasihat virus corona di Inggris juga menyimpulkan hal serupa, bahwa varian baru dari COVID-19 ini menularkan virus dengan lebih cepat.
Diidentifikasi pada awal Desember 2020
DiInggris, para ilmuwannya pun menjelaskan jika varian baru virus corona ini bermutasi pada protein spike di permukaan virus.
Karena hal ini virus tersebut dapat menempel dam masuk pada tubuh manusia, bahkan karena adanya perubahan genetik tersebut membuat penyebaran virus COVID-19 lebih cepat menyebar sekitar 70 persen dari biasanya.
Di awal tahun 2020 yang lalu, virus baru COVID-19 mulai terdeteksi. Pihak otoritas kesehatan Inggris pun menyebut virus baru ini dengan sebutan VUI-202012/01. Bukan cuma itu saja, dipertengahan Desember 2020 ini ada lebih dari 1000 kasus yang teridentifikasi positif COVID-19 dengan varian baru.
Lima jenis mutasi COVID-19
Peneliti di Univesitas Edinbrugh, Inggris sebelumnya menyebutkan jika virus corona ini bisa bermutasi dalam lima jenis. Kelima jenis mutasi baru dari virus COVID-19 ini memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Satu dari kelima jenis mutasi tersebut diduga mampu merusak mutasi lain virus corona dalam tubuh hingga menyebabkan seseorang dirawat secara intensif.
Kelima jenis mutasi COVID-19 tersebut ialah TYK2, OAS1, CCR2, IFNAR2 serta DPP9. Bahkan, semenjak virus COVID-19 ditemukan pada akhir 2019 lalu, sudah cukup banyak mutasi dari virus ini yang mulai bermunculan di beberapa negara.
Berstatus di luar kendali
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock juga mengatakan bahwa pemerintah kini mulai memberlakukan lockdown selama periode Natal yang ketat di London dan tenggara Inggris. Pemerintah Inggris beralasan karena jenis baru Virus Corona COVID-19 berada ‘di luar kendali’.