Baru Saja Berumur 1.272 Tahun, Inilah 3 Fakta Menarik Kota Salatiga

Fakta Nyata – Jika sedang berjalan-jalan ke wilayah Jawa Tengah melalui tol, salah satu kota yang akan kita lewati adalah kota Salatiga. Kota kecil yang hanya seluas 56,781 km2 ini berlokasi di antara dua kota besar di Jawa Tengah yakni Semarang dan Solo.

Kota Salatiga dikenal sebagai kota yang masih asri dan juga nyaman ditinggali karena lokasinya berdekatan dengan kaki gunung Merbabu, sehingga suhu di kota Salatiga tidak terlalu panas. Selain itu, kota ini menjadi salah satu saksi sejarah masa penjajahan Belanda dan kota ini dijuluki dengan nama De Schoonste Stad van Midderi-Java atau kota terindah di Jawa Tengah. Selain dijuluki kota terindah pada masa penjajahan Belanda, berikut ini merupakan fakta lainnya dari kota Salatiga, diantaranya yakni :

 

1. Asal usul nama ‘Salatiga’

Banyak orang mempertanyakan nama kota Salatiga karena terdengar seperti salah-tiga. Sebenarnya nama kota kecil di Jawa Tengah ini memiliki asal usulnya. Ki Ageng Pandanaran yang pada masa Kesultanan Demak menjabat sebagai Bupati Semarang pada saat itu pergi mengembara bersama Sunan Kalijaga.

Saat mengembara, Sunan Kalijaga meminta Ki Ageng Pandanaran untuk meninggalkan seluruh harta benda miliknya. Meskipun Ki Ageng Pandanaran sudah menepati janjinya, namun ternyata istrinya memasukkan emas dan berlian ke dalam tongkat. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan sekelompok perampok sehingga Sunan Kalijaga menyuruh perampok tersebut mengambil harta mereka yakni tongkat berisi emas dan berlian.

Setelah kejadian tersebut, Sunan Kalijaga kecewa dengan Ki Pandanaran dan istrinya. Sunan Kalijaga akhirnya berkata kepada mereka “Aku akan menamakan tempat ini Salatiga karena kalian telah membuat tiga kesalahan. Pertama, kalian sangat kikir. Kedua, kalian sombong. Ketiga, kalian menyengsarakan rakyat. Semoga tempat ini menjadi tempat yang baik dan ramai nantinya.”

 

2. Salah satu kota tertua di Indonesia

Kota Salatiga baru-baru ini merayakan ulang tahun yang ke 1.272 tahun. Dikutip dari Liputan6.com, kota Salatiga berdiri pada tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi. Berdasarkan prasasti Plumpungan yang berlokasi di Desa Kauman Kidul, Salatiga dulunya adalah sebuah tanah pemberian raja bernama Hampra. Tanah pemberian ini diberikan kepada daerah yang dianggap berjasa kepada pemimpinnya, sehingga rakyat yang tinggal di wilayah tersebut dibebaskan dari membayar pajak. Raja yang memberikan tanah itu sendiri adalah Raja Bhanu, dan Raja Bhanu dikenal memiliki kekuasaan di Jawa Tengah meliputi daerah Salatiga, Kabupaten Semarang, Ambarawa, dan Boyolali. Penetapan tanah dari Raja Bhanu inilah yang kemudian menjadi tanggal lahir kota Salatiga dan menjadikan kota Salatiga sebagai salah satu kota tertua di Indonesia.

 

3. Menempati peringkat ketiga sebagai kota paling toleran di Indonesia

Meskipun kota Salatiga termasuk kecil, namun kota ini menjadi kota dengan urutan ketiga yang paling toleran di Indonesia. Di kota ini, kita bisa menemukan orang-orang dari berbagai suku dan juga agama. Meskipun berbeda keyakinan, masyarakat Salatiga sudah terbiasa saling toleran satu sama lain dan saling membantu merayakan hari raya setiap agama. Kota Salatiga sendiri ditetapkan sebagai kota urutan ketiga paling toleran di Indonesia dengan komposisi pemeluk agama yang variatif dan masyarakatnya bebas untuk beribadah dan mengaktualisasikan diri. Di Salatiga kamu bisa menemukan Masjid dan Gereja yang dibangun bersebelahan di sekitar wilayah Lapangan Pancasila.

 

Sumber : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4478061/6-fakta-menarik-tentang-salatiga-kota-terindah-di-jawa-tengah-sejak-era-belanda