Adakah Yang Ingin (Lagi) Berwisata Ke Gunung Krakatau Pada Saat Aktif?! Simak Fakta Menarik Letusan Krakatau 1883
Fakta Nyata – Gunung krakatau merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia.
Menurut Encyclopedia Britannica, Gunung Krakatau adalah sebuah gunung api yang ada di Pulau Rakata yang terletak di Selat Sunda di antara pulau Jawa dan Sumatra.
Sebelum terbentuk menjadi Gunung Krakatau, pada masa prasejarah di Selat Sunda telah lebih dulu ada gunung berapi setinggi 2000 meter yaitu Gunung Krakatau Purba.
Gunung Krakatau Purba sudah meletus dan erupsi selama 10 hari pada tahun 536 M yang bahkan saking dahsyatnya bisa merubah iklim dunia.
Saat itu, letusannya bisa membuat sinar matahari redup dan langit gelap selama beberapa hari. Lalu di tahun 1883, letusan hebat Gunung Krakatau mengguncang tidak hanya Indonesia tapi memengaruhi kondisi berbagai wilayah dunia.
Selain banyak korban jiwa, letusan pada penghujung abad ke-19 itu juga bisa merubah suhu global Bumi. Dampak dan perubahan yang dialami masih terbayang sampai hari ini karena dahsyatnya letusan.
Sebagai informasi, ledakan yang terjadi pada 26-27 Agustus 1883 silam, menjadi salah satu letusan gunung api paling dahsyat di dunia. Selain itu terdapat juga beberapa fakta menarik lainnya, simak penjelasan di bawah ini ya.
Fakta Menarik Letusan Gunung Krakatau 1883
- Pada Mei 1883, peningkatan aktivitas gunung Krakatau mulai terjadi, banyak gempa kecil yang terus terjadi dan terasa oleh masyarakat sekitar.
- Letusan Krakatau 1883 dianggap sebagai kebangkitan Gunung Krakatau setelah kurang lebih 200 tahun situasi bertahan aman tanpa aktivitas apa pun.
- Peristiwa letusan Gunung Krakatau 1883 banyak diabadikan lewat catatan harian dan kesaksian wawancara saksi mata yang dikumpulkan oleh ahli geologi asal Belanda, Rogier Verbeek.
- Kemudian terjadi ledakan disertai asap yang terus membumbung tinggi adalah tanda bahwa magma sedang dalam proses mencari jalan keluar untuk meletus keluar. Tanggal 20 Mei 1883, Gunung Krakatau mengeluarkan asap membumbung tinggi hingga 11 km ke langit.
- Uniknya, saat itu gunung Krakatau yang sedang aktif sengaja dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai objek wisata. Dan terdapat paket wisata Krakatau yang sedang menunjukan tanda-tanda aktif. Wisata Gunung Krakatau resmi dibuka pada 27 Mei 1883. Lalu harga tiket wisatanya sebesar f25 gulden atau kini setara 200 juta rupiah.
- Letusan Gunung Krakatau tercatat mencapai level 6 skala Volcanic Explosivity Indek (VEI), letusannya terdengar hingga jarak ribuan kilometer hingga ke Asia Selatan dan Australia. Pasca letusan terjadi disusul dengan bencana tsunami setinggi 36 meter yang menyapu daratan dan menyebabkan puluhan ribu nyawa hilang.
- Letusan Krakatau membuat langit berubah gelap selama tiga hari karena abu vulkanik yang membumbung tinggi. Seluruh wilayah dunia terdampak dan menyebabkan turunnya suhu Bumi sebanyak 1,2 derajat Celcius.
Cukup menakutkan untuk dibayangkan ya?? Semoga tidak pernah terjadi lagi hal tersebut ya 🙂