4 Fakta tentang “The Beatles”, Band Legendaris asal kota Liverpool Inggris

Fakta Nyata – Siapa yang tidak kenal “The Beatles”? grup band ini legendaris dan populer pada zamannya. Mereka memanjakan telinga para penggemarnya lewat lagu-lagu seperti “Hey Jude” dan “Yesterday”. Karya-karya dari The Beatles seakan abadi meskipun telah bubar sejak tahun 1970an. Lagu-lagu dari band yang beranggotakan John Lennon, Paul Mecartney, George Horrison dan Ringo Star ini masih eksis hingga sekarang. Berikut merupakan beberapa fakta dari band legendaris “The Beatles” yang mungkin belum kalian ketahui;

 

1. Sebelumnya Bernama “The Quarrymen”

Jauh sebelum nama “The Beatles” band tersebut dulunya bernama ‘The Quarrymen”. Band tersebut dirikan oleh John Lennon yang saat itu masih berusia 16 tahun pada Maret tahun 1957. Kemudian beberapa bulan berikutnya Paul McCartney ikut bergabung setelah melihat permainan John Lennon beserta bandnya disebuah acara. Selang tahun berikutnya, George Horrison dan teman John Lennon, Stuart Sutcliffe ikut bergabung kedalam band. Kemudian nama “The Quarrymen” berganti beberapa kali dari “The Beetels”, “The beatlas”, “Johny and Moondogs”, “The Silver Beatles” dan kemudian mereka sepakat untuk membuang kata “Silver” menjadi “The Beatles”

 

2. Pernah Merantau Ke Jerman

Pada pertengahan tahun 1960, sebelum terkenal “The Beatles” sempat merantau ke Jerman akan tetapi hanya bertahan beberapa bulan saja karena berbagai masalah sehingga pada tahun yang sama personil The Beatles harus kembali ke Liverpool kecuali sang basis Stuart Sutcliffe.

 

3. Paul McCartney Berpindah Posisi Menjadi Bassist

Paul McCartney awalnya bergabung sebagai seorang gitaris. Berasama dengan John Lennon dan George Horrison menjadi trio gitaris dalam band. Akan tetapi dalam perjalanannya setelah kembali dari Jerman sang bassist Stuart Sutcliffe memutuskan untuk keluar. Akhirnya posisi bassist ditempati oleh Paul McCartney hingga “The Beatles” menjadi terkenal dan sukses.

 

4. Menolak Tindakan Rasis Pada Konser Mereka

Isu rasisme yang berkembang pada medio 1960-an nyatanya juga tidak lepas dari perhatian “The Beatles”. Meskipun mereka hanya merupakan kelompok musik akan tetapi dengan fanatisme dan kecintaan terhadap karya mereka tidak terbatas pada ras tertentu saja.

Para penggemar mereka datang dari berbagai kelompok ras dan agama. Sebuah peristiwa unik terjadi pada tahun 1964, ditengah lawatan mereka Amerika Serikat , mereka dijadwalkan untuk tampil di Gator Bowl, Jacksonville. Akan tetapi sebelum konser tersiar kabar bahwa penonton dari konser “The Beatles” di Jacksonville akan dipisahkan berdasarkan ras dan kulitnya. Mengetahui kabar tersebut The Beatles kemudian menggelar konfrensi pers dan mengatakan akan menolak untuk tampil jika penonton dari konser mereka dipisahkan.

Mereka menganggap pemisahan tersebut seperti tidak memperlakukan manusia selayaknya. Pada akhirnya konser tersebut tetap berjalan dan menjadi konser pertama diwilayah tersebut yang tidak melakukan pemisahan ras dan “The Beatles” membuat klausul dalam kontrak mereka bahwa tidak akan ada pemisahan apappun dalam konser mereka.